" Guru jadilah penulis MABRUR " itulah pesan yang berkali kali disebut oleh.Dr H Wakhudin Dosen /Humas UPI kepada kurang lebih dua ratus guru peserta pelatihan Jurnalistik tingkat propinsi di Pesona Bandung Lembang 20-22 Mei 2014. Hal ini disampaikan karena keprihatinannya terhadap fenomena yang terjadi sejalan dengan arus informasi di media masa, media sosial demikian derasnya namun beritanya banyak yang berdampak negatif., banyak berita yang menjadi Good news adalah berita yang kurang mendidik, yang penting berita itu menghasilkan uang. Standar berita yang baik menjadi terbalik, bad News terkadang menjadi good news. lebih jauh beliau memberikan contoh beberapa kali dalam satu hari berita salah satu selebritis muncul. seperti layaknya sang pahlawan,
menyikapi hal demikian sudah saatnya guru dan siswa berubah peran, bukan lagi menjadi KONSUMSI BERITA, TETAPI MENJADI SUMBER BERITA. caranya adalah dengan MENULIS. Menulis yang tentunya penuh inspiratif, penuh ajakan tentunya tampa menggurui kepada hal yang baik. sehingga dengan tulisan tersebut setidaknya menjadi penyeimbang terhadap berita berita yang kurang mendidik, (bad news).
Sarana tentunya banyak pilihan, bisa melalui sebuah blog, facebook, twitter, media masa, atau media sekolah yang kita kenal MAJALAH DINDING . Guru jangan malu dan ragu untuk juga berpartisipasi menulis di media tersebut. Dengan harapan juga menjadi contoh pada siswa.Dengan demikian diharapkan muncul sikap sikap yang sebagaimana kita kehendaki. Hal ini karena dengan kegiatan jurnalistik akan menjadi media pembentukan karakter seperti ketekunan, kreativitas, kejujuran, disiplin, dan kegigighan.
Sekarang masalahnya, kembali ke pada guru itu sendiri, siapkah guru meluangkan waktunya untuk menulis ? sedangkan kesibukan mereka menyita waktu?. kiat dari Wijaya Kusuma atau yang akrab dengan sebutan Omj Jay ada baiknya kita praktekan "Menulislah sebelum tidur " selain berberdoa tentunya. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar