Minggu, 17 April 2016

Alam Ragunan Menjadi Saksi Persahabatan Mereka


Bermula dari pertemuan Rogayah, Uri Pasih dan Napsiah saat olah raga Minggu pagi di Ragunan tercetuslah pertemuan lanjutan. Pertemuan antara sesama alumni SPG 3 83. Ide yang kemudian di share berulang -ulang di WA Grup yang mereka miliki. Gayung bersambut, ide mereka bertiga diamini  oleh Tim 7. Tim yang merupakan penggerak dan promotor  dari setiap kegiatan grup SPG 3 83. 

Maka Tim7 mematangkan rencana dengan mengadakan pertemuan awal dengan sang empunya ide. Napsiah, Rogayah dan Uri Pasih dan ditambah Napis pada tanggal 7 April 2016. Hasil pertemuan awal itu menghasilkan sebuah keputusan, Mengadakan Silahturahmi pada hari Minggu 17 April 2016




Sebuah karunia, pertemuan mereka dalam keadaan cuaca yang bersahabat. Sejak pukul sekitar setengah enam pagi WA grup mereka sudah ramai. Saling menanyakan persiapan
menanyakan sudah berangkat apa belum, menginformasikan posisi keberangkatan, atau pernyataan penyesalan ketidak hadiran dari sebagian anggota semisal Atma karena ada acara arisan keluarga, Husin yang karena ketidak tahuan, Apnil yang ada acara keluarga di Kuningan dan Atjih yang harus menerima kedatangan keluarganya dari Cempaka Putih. Begitu juga dari Sri Purwaningsih serta Elly putriandari dan Neneng Maemun dan terskhir Suntoro yang juga berhalangan Hadir.



Dengan berpakaian olah raga yang mencerminkan sebuah keakraban,  satu persatu mereka mendatangi Kebon Binatang Ragunan. Terlihat wajah-wajah yang penuh ceria. Mereka tidak mengalami hambatan untuk bertemu di tempat yang sudah disepakati. Hanya Mutinah yang mengalami hambatan mencari lokasi pertemuan. Berkali-kali dia bertanya pada Suntoro di WA namun akhirnya bisa ditemukan lokasi di mana mereka berku, pul.


Pertemuan persahabatan antar teman lama itu dihadiri oleh banyak anggota. Komunikasi lewat WA yang cukup efektif itu mampu menyampaikan pesan kepada anggota. Buktinya lebih dari tiga puluh anggota yang hadir. Diantaranya, Sejahtra, Amja, Murjaya, Rahmat, Naiman, Soheh, Napis, Hasan, Dayat, Asmari, Ibnu, Saepul, Samin, Wawan, Joko, Naji, Acep Ilyas, Safrudin, dan Supriadi dari anggota laki-laki.


Sedangkan anggota perempuan yang hadir ada Anun, Dede, Muniroh, Saidah, Aida, Hasunah, Mimin, Eko, Hadiyati, Sri Kideng, Lala Latifah, Mutinah, Uripasih, Rugaiyah, Endah, Napsiah serta Titik.


Dalam pertemuan di Ragunan ini ada yang menarik dari ysng hadir. Momon dan Rahmat. Mereka baru bergabung lagi setelah lama mereka tidak bersama grup dalam artian mereka jarang muncul minimal di grup WA. Hanya untuk Momon karena ada pekerjaan ke Bali, dia lebih dulu meninggalkan acara( sok tahu ya penulis, padahal ga ada di pertemuan he he)




"Alhamdulillah,  aye merasa Fresh pulang dari Bon Bin. Padahal jalan ke dalam lumayan jauh, berati aye dah banyak kemajuan. Biasanya di RS pake kursi roda kalau ke poli. Terima kasih ya Allah berkat doa dari teman-teman juga" itulah kesan Aida yang di unggahnya di WA grup SPG3 83 sesampainya rumah. Kesan yang tentunya bukan hanya dirasakan oleh Aida yang punya kepanjangan nama Nuraida itu, pastinya oleh mereka yang hadir. Walau dengan kesan yang berbeda, namun intinya pasti sama. Mungkin bait lagu ini cukup mewakilinya.  Bait lagu yang penulis pelajari 33 tahun yang lalu di SPG 3. Tempat di mana pertama kalinya bertemu.


"Tak kan dapat kulukiskan
  Tak kan dapat kubayangkan 
   Tak kan dapat kugambarkan
   Hanya dapat ku kenangkan 

Catatan : 
Sumber berita WA grup SPG3 83
Dokumentasi : milik WA grup 
Untuk sahabat yang fotonya saya gunakan maaf tidak bisa menuliskan nama karena sudah ke hapus. Mohon maklum kalau saya menyebutkan nama WA grup SPG3 83


2 komentar:

  1. Mantap teh
    Kegiatan demi kegiatan dirangkum dalam sebuah catatan khusus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapa tahu nanti ada penyandang dana untuk menerbitkan menjadi sebuah buku

      Hapus