Dua orang siswa laki laki berpakaian pramuka mendekati saya jumat siang 11 Oktober 2013. . Mereka adalah Ihsan KM 8 C dan satunya lagi Fajar teman satu kelompoknya . Saat itu saya sedang istirahat dari acara pelatihan penilaian kinerja guru satu dari sekian sruktur program agenda PAMS yang diadakan oleh LPMP. kebetulan SMPN 1 Cipanas sebagai pusat dari lima sekolah pada sub rayon tiga. Sehngga beberapa kordinator PKB dari lima sekolah itu berkumpul di sekoalh dimana saya menagajr untuk mendapatkan materi penilaian Kinerja yang tentunya bersama kepala sekolahnya masing masing
“ Bu nanti setelah bubar Jumatan, ibu ke kelas ya bu, “
Pinta salah satu dari mareka.
“ Ada apa San “ Tanya saya pada Ihsan
“ Pokoknya ibu ke kelas aja ya buy a ” pinta fajar
seolah menguatkan ajakan Ihsan agar aku mau
“ ya Ibu ga bisa , ibu kan sedang pelatihan
“ kata saya menolak
“ ibu sebentar aja, kami anak laki laki belum pulang ko,
masih ada di kelas. “ ujar Ihsan dan Fajar hamper berbarengan
Medengar anak laki
laki masih ada di kelas, muncul sebuah tanda tanya ada apa mereka belum pulang
setelah jumatan nanti ?
“ Oya nanti ibu usahan ya, tapi mungkin ibu ga bisa lama”
akhirnya saya menyanggupi saat kecerurigaan itu muncul di pikiran saya. Ada apa
mereka ?
Ketika peserta pelatihan bapak -bapak guru kembali dari masjid sekolah menunanikan solat jumat h dan dilanjutkan makan
siang, maka untuk memenuhi janji setelah
sholat dhuhur saya cepat-cepat menuju kelas 8c . yang letaknya memang tidak
jauh dari tempat pelatihan.
Saat sampai di depan kelas 8 C saya lihat hanya baru bebarapa siswa
laki laki yang sudah kembali dari masjid, dan
tak terlihat siswa wanitanya. Baru saja sampai di depan pintu kelas saya dikejutkan
oleh bermunculan kepala kepala berjlbab coklat dari bawah
meja sambil berdendang “Happy
Birthday to you , happy bairth to you , happy birth happy birth happy birthday
to you”
sejenak saya tak bergeming dan tak percaya,sementara saya beradaptasi dengan keadaan tiga siswa perwakilan mereka menyerahkan dua ikat bunga, sebuah bingkisan dan sebuah kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka lima dan satu yang sudah mereka nyalakan.saya tiup lilin dengan persaan yang bercampur antara bahagia, haru dan syukur. mereka ternyata begitu perhatian,guru mana yang tidak akan bahagia bila mendapatkan perhatian seperti itu.
sejenak saya tak bergeming dan tak percaya,sementara saya beradaptasi dengan keadaan tiga siswa perwakilan mereka menyerahkan dua ikat bunga, sebuah bingkisan dan sebuah kue ulang tahun dengan lilin berbentuk angka lima dan satu yang sudah mereka nyalakan.saya tiup lilin dengan persaan yang bercampur antara bahagia, haru dan syukur. mereka ternyata begitu perhatian,guru mana yang tidak akan bahagia bila mendapatkan perhatian seperti itu.
Belum sempat saya berkata kata pada mereka, lagu mereka
sudah berubah syairnya
“Potong kuenyan,
potong kuenya sekarang juga sekarang juga, sekarang juga”
saya potong kue itu, satu persatu saya berkan potongan kecil kue pada mereka. saya ingin mereka juga bahagia, sama seperti apa yang saya rasakan. walaupun kebersamaan hanya sebentar karena saya harus kembali mengikiti pelatihan.TERIMA KASIH ANAK ANAKKU, TERIMA KASIH ENGKAU TELAH MEMBERIKAN KEBAHAGIAN di hari khusus ibu, semoga sifat kalian yang baik ini tak luntur oleh waktu, tak luncur oleh perkembangan jaman, Trima kasih , semoga kalian menjadi manusia besar yang bukab hanya cerdas secara IQ namun juga cerdas secara emosi dan S[iritual Aamiin
saya potong kue itu, satu persatu saya berkan potongan kecil kue pada mereka. saya ingin mereka juga bahagia, sama seperti apa yang saya rasakan. walaupun kebersamaan hanya sebentar karena saya harus kembali mengikiti pelatihan.TERIMA KASIH ANAK ANAKKU, TERIMA KASIH ENGKAU TELAH MEMBERIKAN KEBAHAGIAN di hari khusus ibu, semoga sifat kalian yang baik ini tak luntur oleh waktu, tak luncur oleh perkembangan jaman, Trima kasih , semoga kalian menjadi manusia besar yang bukab hanya cerdas secara IQ namun juga cerdas secara emosi dan S[iritual Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar