Apakah hari kedua penuh dengan kejutan dan penuh dengan Inspiratif sama
halnya dengan twc hari pertama?, itulah pertanyaan yang menggayuti saya ketika
masuk ruangan pelatihan. Namun belum juga saya duduk, pertanyaan itu mulai ada
jawabannya saat saya melihat narasumber Sutanto Windura yang akan memberikan
materi tentang SPEED READING DAN MEMORY MANAGEMENT .sudah mulai mempersiapkan
segala sesuatunya padahal, ketika saya melihat ke tempat di mana peserta duduk
baru, beberapa peserta yang hadir. Sebuah kesan menjanjikan tentang sebuah
propesionalisme diperlihatkan olehnya , itu baru kesan pertama saya selanjutnya
?
Oh ternyata kesan pertama saya ternyata tidak salah, dengan begitu
energiknya beliau seperti menghipnotis saya ( saya kira peserta lainnnya juga
sama) apalagi saat beliau mendemokan cara mudah menghapal yang diawali dengan
meminta kepada peserta untuk menyebutkan sejumlah kosa kota yang oleh panitia
kosa kata kami itu ditayangkan melalui in focus . sejumalh 20 kosa kata
terpampang, kemudian kami diminta untuk mentest kapada beliau untuk menyebutkan
kosa kata kami tersebut dengan kami menyebutkan nomornya dan beliau menyebutkan
kosa kata yang tentunya tampa melihatnya.
Dan apa yang terjadi ? tepuk tangan memenuhi ruangan, rasa ingin tahu dari
peserta tentang bagaimana caranya hingga beliau bisa menghapal dengan begitu
cepat. Dan akhirnya tepuk tangan dengan riuhnya kembali membahana di ruangan
twc3 saat kami peserta bisa juga seperti beliau menyebutkan kosa kata dengan
tepat. Ah sebuah oleh oleh begitu berharga yang akan saya berikan untuk anak
dan peserta didik saya, guman saya dalaam hati
Demo yang diterapkan pak Sutanto Windura itu untuk mengingatkan kami bahwa
sebagai pendidik harus kita garis bawahi bahwa siswa itu JENIUS namun
kejeniusan itu mengalami blok sehingga guru mengembalikan lagi kejeniusan
mereka. Diantaranya Melalui sebuah REVOLUSI BELAJAR dan REVOLUSI BERPIKIR. Yang
terkadang guru lupa membimbim HOW-TO-LEARN, dan HOW-TO-THINK hanya sekedar
WHAT-TO-LEARN, dan WHAT-TO-THINK saja, demikian beliau sampaikan dan saat
mendengar itu pikiran saya mengembara pada Bobby de Porter yang mengatakan
bahwa kalau anak disuruh belajar tetapi kita sebagai guru tidak mengajarkan
bagaimana cara belajar yang baik, seperti anak disuruh berenang tetapi tidak
diajarkan berenang. Sebuah motivasi muncul kembali bersamaan munculnya bayangan
mereka anak didik saya.
setiap manusia adalah org yg genius
BalasHapussalam
omjay