Sabtu, 21 Maret 2015

Merubah Kekurangan Menjadi Sebuah Kelebihan

sumber fotoliputan siang RCTI

Jum'at siang itu RCTI melalui liputan siangnya menayangkan seorang siswa yang mampu mengungguli rekan rekannya. Badar demikian nama anak itu, yang berhasil selalu mendapat rengkin di kelasnya "BADAR MENGUNGGULI TEMAN-TEMAN SEBAYANYA". Demikian judul beritanya. Rasa-rasanya bukan sesuatu yang aneh bila dalam sebuah kelas ada siswa yang unggul dalam prestasi belajarnya. Namun menjadi sebuah hal yang luar biasa karena itu diraih oleh siswa dengan tampa sepasang  tangannya.

Dalam tayangan betita tersebut diperlihatkan bagaimana kakinya menjadi pengganti fungsi tangan sekaligus fungsi kaki tentunya. Bagaimana kakinya membuka lembar demi lembar buku yang dia baca, mencengkeram pulpen untuk menuliskan kata demi kata pada bukunya, atau sekali waktu memasukan makanan kedalam mulutnya. Dan itu dilakukan dengan  begitu luwesnya. Sebuah pemandangan yang akhirnya memunculkan sebuah kalimat ALLAH MAHA BESAR.

sumber foto liputan siang RCTI

Inilah yang menjadi luar biasa, Badar mampu dengan gemilang merubah kelemahan dirinya menjadi sebuah kelebihan yang orang lain  tidak memilikinya. Dan untuk itu semua tentunya ada pihak pihak di sekelilingnya yang turut andil besar dalam mewujudkan itu semua. Mereka itu diantaranya
1. Keluarga(orang tua)
     Tidak mudah bagi orang tua untuk membentuk anak menjadi berprestasi,apalagi dengan kondisi anak yang memiliki kekurangan.pertama tama tentunya harus dengan penuh kesabaran bagaimana menanamkan pada si anak untuk iklas menerima keadaannya, sehingga dengan keiklasannya terse ut anak tidak menjadi minder. Kekurangan pada dirinya dianggap halbyang wajar sehingga ourapositip tersebut menular kepada orang di sekitarnya untuk menerima biasa saja, tidak ada yang berbeda, dan karena kepercayaan diri serta persepsi atas diri yang positip maka dengan baik dia bisa belajar dengan baik pula. Dan Allah maha Pemurah, semua ada pasangannya, begitu juga dengan kekurangan. Dimana ada kekurangan di situ ada kelebihan

2. Sekolah
     Sekolah di mana Badar belajar patut diacungijempol. Pasalnya sekolah tersebut sudah mampu melaksanakan Permendiknas no 70 tahun 2009 tentang pendidikan inklusif. yaitu sebuah sistim penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semuapeserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama dengan peserta didik lainnya. Dan itu telah terlaksana dengan menciptakan suasana yang kondusif dengan bukti nyata keberhasilan Badar yang selalu meraih prestasi

3. Dan lebih istimewa lagi adalah guru kelasnya. Dia sudah benarn benar mengimplementasikan prinsip prinsip pembelajaran yang disesuaikan dengan karaktetistik belajar siswa.Jujur saja dalam keadaan kelas normal prinsip pembelajaran ini tidak begitu terlihat. Namun dalam hal Badar nampak jelas sekali, bagaimana sang guru mendisain tempat belajarnya agar sesuai dengan kondisi fisik Badar. Ini terlihat pada penayangan berita tersebut di RCTI

4. Teman bermain dan Lingkungan yang menerima kekurangan merupakan hal yang biasa dan wajar sehingga dengan anggapan tersebut mereka menerima kehadiran sosok Badar dengan welcome sekali. 

5. Terakhir tentunya semua itu atas kehendak dan keadilannya Allah. Di mana ada kekurangan Allah menyertakan kelebihan Dan mengenai ini munif Chatib pernah menitip pesannya dalam bukunya "SEKOLAHNYA MANUSIA" bahwa sebagai guru kita hendaknya mencari terus potensi siswa karena siswa memiliki multiple intelegensi.

Dan terakhir rasanya kita  juga patut memberikan ucapan terima kasih kepada RCTI dengan tayangan tentang Badar. Karena setidaknya mengingatkan guru untuk kembali merenungi apakah kita sudah mengajar dengan hati?.atau sebaliknya?. Semoga akan lahir badar badar lain yang memiliki jiwa keiklasan bahw kekurangan bukan menjadi hal yang harus disesali dan diratapi namun menjadi sebuah energi untuk bangkit dan meraih sukses sehingga akan mampu berkata"hidupku tidak  sia sia"

(Tulisan ini lahir karena kekaguman saya pada Badar, juga orang orang di sekitarnya, dan sekaligus wahana saya untuk selalu belajar akan keiklasan)