Minggu, 30 November 2014

PERJALANAN PENUH INSPIRATIF




Akhirnya datang juga kesempatan itu. Jalan -jalan ke negara
lain. Gratis lagi. Seperti mimpi, namun nyata. Aku benar benar bisa menikmati betapa mahalnya sekotak nasi uduk dengan ayam goreng sebagai temannya. Bayangkan saja dengan uang yang sama kita bisa dapat 3 bungkus.makanan tersebut bila di
Indonesia.

Atau bisa menikmati, indahnya persaudaraan antar muslim.yang mana rasa itu sulit di dapat di tempat yang mayotitas muslim. Karena melihat dan bertemu sesama muslim itu biasa, tapi di Singapura, di negara yang mayoritas etnis Cina dan beragama khong hoe tju, bertemu dengan sesama muslim rasanya indah sekali, nikmat terasa. Hal itu terasa saat saya sholat di mesjid Sultan. Saya berbincang akrab dengan muslimah yang berasal dari Belanda. Atau saat saya wudhu mereka begitu bersahabat. Indah rasanya persaudaraan saya rasakan












Selain itu bisa merasakan betapa berharganya sebotol air. Karena setiap ke toilet, saya tidak pernah bertemu dengan gayung, ember.yang ada kloset duduk ,selang dan tisu. Kampungan ya saya.tapi jujur saya seperti kurang apdol kalau tidak dengan gayung.


hal ini juga saya rasakan saat ke hotel, hanya disediakan sebotol air ukurann 650 ml.beda kalau menginap di hotel hotel Indonesia di mana saya pernah menginap satu galon di atas dispenser pasti di sediakan.saya jadi berpikir mendapatkan pengalaman tersebut.betapa berharganya air, dan betapa mudahnya air di Indonesia.Namun muncul pikiran lain saya, betapa mereka begitu memenege pemakaian air, sedangkan kita betapa borosnya, ah muncul sebuah kesadaran mengapa kita tidak meniru mereka dalam penggunaan air, minimal kita mulai berhemat, tidak seenaknya menghambur hamburkan air.

Pengalaman lainnya, saya bisa melihat dengan nyata betapa patuhnya mereka dengan aturan pemetintah. Dilarang buang sampah sembarangan,dilarang merokok mereka begitu patuh.dan kita juga menjadi patuh untuk itu. Muncul sebuah keirian dan kecemburuan mengapa kita bisa patuh di negara lain? Sedangkan di negara sendiri aturan di buat untuk dilanggar.ah kasiannya negaraku.


Ternyata banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka, namun ada juga  yang harus kita tidak ikuti karena tidak sesusi dengan budaya dan agama.cara berpakaian misalnya.Mata ini risi rasanya melihat cara berpakaiannya.Celana pendek dan kaus sudah hal yang biasa.dan kita mau tidak msu harus maklum, karena merekapun pasti melihat kita aneh dengan cara berpakain kita. Dan disinilah kita belajar toleran.

Akhirnya perjalanan saya memberikan pelajaran kepada saya, di manapun berada ternyata Tanah Air Indonesia paling  ku cinta seperti lagu yang amat saya suka

"TANAH AIR, KUTIDAK KULUPAKAN
KAN TERKENANG SELAMA HIDUPKU, BIARPUN SAYA PERGI JAUH, TIDAK KAN HILANG DARI KALBU, TANAHKU YANG KUCINTAI,ENGKAU KUHARGAI.

WALAUPUN BANYAK NEGERI KUJALANI, YANG MAKMUR PERMAI DIKATA ORANG, TETAPI KAMPUNG DAN RUMAHKU, DI SANALAHKU RASA TENANG, TANAH KU TAK KU
LUPAKAN, ENGKAU KUBANGGAKAN"

TULISAN INI  DIIKUT SRTAKAN UNTUK LOMBA BLOG YANG DISELENGGARAKAN OLEH PENDIDIK  INSPIRATIF









Senin, 24 November 2014

Mereka Lagi Lagi Buat Kami Meneteskan Air Mata


"Sekali lagi mereka membuat kami bangga, dan tak msmpu menyimpan keharuan  yang akhirnya tangan ini mengusap dengan perlahan air mata yang menetes perlahan-lahan di wajah kami".


Senin 24 Nopember 2014 ada yang tidak biasa dengan upacara kali ini. Dalam rangka memperingati hari gutu yang jatuh tanggal 25 Nopember  semua personl upacara seluruhnya dilaksanakan oleh guru. Ide dan prakarsanya ?. Siapa lagi kalau bukan ALUMNI ALUMNI SMPN 1 Cipanas dan Osis tentunya  yang mendarma baktikan tenaganya untuk kemajuan Sekolahnya. 

Mereka Pak dede petugas, kang jenal, kang Deri, kang Uji demikian siswa memanggil mereka.dan Osis 54, merancang demikian rapi acara persembahan untuk guru ysng mereka selipkan dalam rangkaian upacara  pengibaran bendera Senin 24 Nopember 2014

" Bu yang  nomor ini jangan disebutkan dulu ya biar suprase "

.Kata kang Jenal sesaat acara belum dimulai,  sambil tangannya menunjuk ke nomor yang dimsksud. Aku menganggukan kepala.tanda mengerti, Dalam upacara ini  aku bertugas MC. Namun jujur walaupun aku pembawa acara  sama sekali aku   tidak mengetahui bagaimana bentuk acara yang di tunjukan olehnya.
  .
dokumentasi : Dede Chobet


dokumentasi Dede Chobet

Dokumentasi Dede Chobet




Akhirnya, setelah  amanat pembina upacara selesai, dan aku selesai menyebutkan point acara   "PERSEMBAHAN DARI SISWA SISWA SMPN 1 CIPANAS KEPADA DEWAN GURU" Aku dan sejumlah guru serta siswa di buat kaget. Sejumlah  siswa dari arah barisan peserta upacara  masuk ketengah lapangan  sambil membawa spanduk. Spanduk bertuliskan " Kami siswa siswi SMPN 1 Cipanas, mengucapkan selamat Hari guru" . Di bawah tulisan tersebut tertulis lagi kata kata yang dikutip  dari ucapan Kihajar Dewantara" GURU ADALAH SEORANG PAHLAWAN,,TANDA- TANDA KEPAHLAWANANNYA TERCETAK PADA KEBERHASILAN ORANG-ORANG BESAR YANG ANDA KENAL"
.

Dokumentasi  Dede Chobet

.

 Aku reflek ketengah lapangan, kata -kata yang tertulis tersebut aku bacakan. Aku harus mengapresiasikan mereka. kuperintahkan peserta upacara untuk bertepuk tangan dan setelah itu dua orang siswa dari barisan peserta upacara memasuki ketengah lapangan, seorang diantaranya membacakan untaian kata untuk kami. Rasa bangga dan haru menyelusup relung hati, aku yakin rekan guru lainnnyapun demikian. Sekali lagi mereka membuat kami bangga, dan tak mampu menyimpan keharuan  yang akhirnya tangan ini mengusap dengan perlahan air mata yang menetes perlahan-lahan. 


Dokumentasi : Dede Chobet

Dokumentasi : Dede Chobet



Selesai Akmal salah satu siswa tersebut, selesai membacakan  untaikan kata. Mereka bergegas  mendekati pembina upacara, Mereka menyerahkan sekuntum mawar merah kepada pak Tono Hartono. Aku perintahkan  kembali peserta upacara memberikan aplaus kepada mereka. tepuk tangan membahana, sementara sinar matahari mulai memanasi badan, namun kali ini tak kami rasakan, hati kami penuh dengan rasa bangga dan haru bercampur satu.

Suasana makin mengharu biru saat kelompok paduan suara guru menyanyikan lagu Syukur. Lagu yang pastinya sudah direncanakan mereka sesuai dengan acaranya. yang ditutup kemudian doa oleh pak Ayi rekan guru agama. 

Selesai doa, kang jenal kang  mendekatiku, 

" Bu akhir upacara,kepala sekolah,  dewan guru . serta stap TU mohon untuk dipersilahkan ke podium." Ujar kang Jenal  berbisiki ditelingaku.rasa penasaran kembali muncul, ada apalagi ini.pikirku. kupersilhkan guru guru dan stap TU untuk naik kepodium selesai upacara seperti yang diminta Kang Jenal

.
Dokumnetasi : Dede Chobet





Akhirnya penasaranku terjawab, dengan bermunculannnya sejumlah siswa yang tergabung OSIS 54 mendekati dan naik keatas podium di mana kami berada. Di tangan mereka sekuntum mawar merah. Satu persatu mereka memberikan kepada guru-guru dan stap TU sememtara itu sebuah lagu bergema di lantumkan dengan lembut oleh Maydica. ketua OSIS, suanana makin mengharu biru, tepuk tangan tampa di minta menggema dari arah barisan peserta upacara. . Kang Jenal mengambll posisiku membawakan acara.suara Meydica terus menghanyutkan acara. Tuhan,  guru mana yang tidaK akan haru dan bangga mendapatkan ini?. SEDERHANA NAMUN MAMPU MENYENTUH KALBU KAMI. 

MEREKA SEKALI LAGI MEMBUAT KAMI BANGGA DAN HARU, kami tidak menyesal seperti kebiasaan kalau ada acara kami merasa sayang dan takut ketinggalan pelajaran mereka. dengan waktu yang terpakai oleh acara ini. Bukan karena acaranya untuk guru, namun lebih dari itu, ini lebih penting dari semuanya. ini perwujudan pembentukan KARAKTER bagaimana mereka merasa bangga terhadap sekolahnya, terhadap guru-gurunya serta bagaimana mereka harus bersikap sebagai seorang siswa. dalam hal MENGHARGAI. dan itu sebagian karakter yang akan membuat mereka menjadi ORANG -ORANG BESAR YANG MEMBUMI DAN RENDAH HATI. KARENA MEREKA MENYADARI KEBERHASILAN MEREKA  ADA PERAN ORANG LAIN DI DALAMNYA.

TULISAN INI DIIKUTSERTAKAN DALAM LOMBA MENULIS UNTUK GURU YANG DILAKSANAKAN OLEH KOMUNITAS SEJUTA GURU NGEBLOG BEKERJASAMA dengan  MENJADI GURU YANG INSPIRATIF  http://pendidikinspiratif.wordpress.com


























¿

Minggu, 23 November 2014

AKU DAN MEREKA



“ Bu saya ada menulis lagi “ Ujar siswaku sambil mengeuarka dua lembar kertas dari tasnya dan memberikan padaku dengan malu-malu.di ruang guru siang itu


Dia ucapkan kata LAGi, karena memang tulisannya kali ini merupakan kedua kalinya. Sedangkan yang Pertama saat jam pembinaan wali kelas di mana saaat itu aku menugaskan siswa yang aku wali kelasi utuk menulis curahan hati mereka di selembar kertas dan tulisannnya menarik perhatiaanku, dan sebagai apresiasi terhadap tulisannnya aku pasang di MADING KELAS dan kutulis ulang di mana aku punya Blog. Dari sanalah dia mungkin jadi termotivasi lagi menulis.

“ Oya coba ibju lihat” kuterima kertas itu.dengan antusias dan kubaca satu persatu satu.  
Dan saat kubaca satu dari dua tulisannnya yang dia beri judul MENGGENGGAM BUMI  muncul sebuah harapan semoga apa yang ditulisnya merupakan apa yang tersirat dalam hatinya dan akan diimplentasikan dalam kehidupannya sehari hari sehingga cinta lingkungan sudah menginternalisasi  pada dirinya. Aku tidak peduli tentang cara penulisannnya dan pemilihan katanya yang penting bagiku sebagai guru IPS Nya ada satu kebaanggaan karena siswaku sudah menunjukan bukan hanya kemampuan kognitif saja namun lebih tinggi dari itu.

Membaca tulisannnya aku jadi  ingat  saat kegiatan pembelajaran materi permaslahan lingkungan hidup dan pengaruhnya. Saat itu pembelajarannnya kuawali dengan menayangkan power point SURAT 2070 yang filenya  aku dapatkan ketika seminar lingkungan hidup lima tahu yang lalu. Setelah itu aku minta pendapat mereka tentang penayangan SURAT 2070, dari ekspresi mereka dapat aku simpulkan,  mereka begitu antusias dan dia siswaku, menuliskannnya lewat puisi.



Lain lagi, siswa ku yang satu ini, sebut saja si Badi ( nama samaran ), kebiasannnya adalah memakai peci. Biasanya kalau ada siswa memakai topi upacara di kelas aku pasti menegur dan mmerintahkan mereka untuk melepaskannnya, namun entah kenapa saat aku melihat dia pakai peci hitam, dan di wajahnya terlihat sisa- sisa air wudhu batinku melarang untuk menegurnya. Mengapa kau larang, bukankah itu positi ? demikian batiku berkata. Kebetulan saya mengajar di kelasnya waktunya berbarengan dengan masuknya sholat dhuhur, sehingga aku memerintahkan mereka untuk sholat dhiuhur dulu, baru belajar.

 “Semoga nanti kamu jadi pak Haji ya “ Ujarku sambil kuusap pundaknya Yang dijawab aamiin olehnya sambil kedua tanggannnya di telungkupkan ke dadanya.



Kalau siswa yang ini, dia tidak aku ajar, namun darinya kau mendapat sebuah kritikan yang menurutku masih di batas kespopanan. Begini suatu hari aku sedang makan di ruang kantor, dia datang, dengan tujuan menemui rekan guru lainnnya. Karendi dekat guru yang dia akan temui, otomatis dia juga menyalamiku, saat menyalamiku dia berujar

 “ Bu tidak puasa” tanyanya.  Tanyanya yang menyadarkan kalau bulan ini penuh dengan puasa sunah,menjelang hari raya idhul  Adha.

“ Kamu puasa?” tanyaku bukan menjawab pertanyaannnya. Yang dia balas dengan anggugan kepala.

“ Alhamdullllah, kamu puasa, kalau ibu nant dua hari aja “ ujarku yang kemudian di balas dengan senyum dan anggugan. Semoga anggogannya merupakan sebuah sikap saling menghargai. Dan sebuah kebanggaan muncul dalam diri, walau di awali dengan rasa malu akan tegurannnya, namun itu tidak soal,karena yang jelas lewat dia aku diingatkan bahwa bukan urusan muda dan tua, bukan urusan siswa atau guru masalah ibadah, terkadang gurupun harus  banyak belajar dari mereka, dari siswanya. Mengapa tidak.

Terakhir aku ingin bercerita tentang siswa yang sekarang sudah keluar, namun kenangannnya begitu masih melekat., kutulis tentangnya dengan menuliskan kembali statusku tentangnya di facebook.dan sekaligus mengakhiri tulisanku, Tulisan tentang sebagian dari mereka, siswa-siswaku, yang bagiku laksana  sumber mata air yang tiada habisnya  untuk bahan  tulisan-tulisanku. 


Dia tersenyum dan sesekali bercerita pengalamannnya di ajang Olimpiade Sains Nasional di Batam yang baru saja dia ikuti. Kuraba keningnya Alhamdulillah panasnya sudah mulai berkurang dibandingkan tadi sewaktu aku dan kedua rekanku tiba badannya terasa panas ku pegang. Dia menunjuk souvenir yang dia bawa ada, sebungkus gantungan kunci
 " itu katanya untuk guru guru bu " ujar mamanya
" dan itu pulpen pulpen untuk teman-temannnya. uajrnya mamanya lagi.
 Kulihat ada sejumlah pulpen warna merah putih dan di sebelahnya ......ada beberapa amplop kecil warna putih yang sudah ditulisi nama-nama.
 " itu rencananya akan di iisi uang dari hadiiah Olimpiade Sains Nioanal untuk diberikan kepada yang berhak selain diberikan ke mamanya " kata mamanya lagi sambil mengusap genangan air matanya dengan jilbab yang dia pakai.
Aku dan kedua rekanku seperti terhipnotis tak bisa berucap selain mengusap genangan air mata yang hampi jatuh dan aku yakin kedua rekanku memiliki rasa yang sama. SEMOGA LEKAS SEMBUH ALDINARKU KAMI MENYAYANGIMU

Tulisan ini dikut sertakan pada lomba menulis untuk guru, yang dilaksanakan Komunitas Sejuta Guru Ngeblog ( KSGN)




Kamis, 20 November 2014

SHORT COURSE STUDY INTERNATIONAL SCHOOL OF BATAM BERSAMA LPMP




SEKOLAH YANG MIRIP HOME SCHOOLING 

Saat memasuki area International School Of Batam (ISB) kita tidak akan,mengira kalau itu merupakan sebuah lembaga pendidikan bertaraf intarnasioanal karena yang kita lihat seperti  sebuah perumahan elite layaknya. Perumahan yang teduh, penuh dengan rindangnya pepohonan di sana sini dan hijaunya rerumputan menambah asrinya sekolah.Keadaan tersebut jauh dari dari persepsi dan bayangan  penulis sebelumnya yang membayangkan sebuah gedung mewah dengan penjagaan keamanan yang ketat layaknya sebuah sekolah internasional seperti yang saya saksikan di TV,  Jakarta Internatioanl School (JIS) contohnya. 

gedung di mana rombongan diterima, yang merupakan sekolah TK 


Begitu rombongsn tiba, yang terdiri dari delapan guru, delapan kepala sekolah, delapan pengawas dari dua kabupaten, masing msing kabupaten Cianjur dan Bajnjar serta masing masing kepala Bidang Pendidikan dari dua kabupaten dari sekolah sasaran PILOT PROJECT PAMS berwawasan Internasionsl (LPMP)   kami disambut dengan sebuah tarian yang diperagakan oleh enam siswa puteri yang dari wajahnya seperti keturunan india. Keramahtamahan jelas terasa, dari senyuman yang tak lepas lepas dari bibir mereka  yang menari. Sebuah pertanda awal dari kehangatan sebuah silahturahmi telah mereka perlihatkan.

tarian penyembutan rombongan 

kepala Kabid masing masing dari Kab Cianjur dan Kab Banjar mendapat pengalungan bunga 

sambutan penyambutan dari siswa ISB

Sebelum rombongan kami memasuki area sekolah, rangkaian bunga yang dijalin menjadi kalung dikalungkan kepada kepala Kabid Kabupaten Cianjur dan Kabid Kabupaten Banjar yang ada diantara  rombongan. Sementara di samping halaman siswa-siswa ISB mulai dari tingkst TK sampai SMA dan gurunya sudah menanti berbaris.Mereka berseragam batik dengan jumlah yang sedikit sekali jauh  bila dibandingkkan sekolah sekolah pada umumnya.
Seorang siswa laki laki tampil kedepan saat kami tiba di halaman barisan siswa, ucapan selamat datang dengan bahasa Inggris. Yang dilanjutkan oleh salah seorang guru dan terakhir sambutan dari bu Didah dari LPMP sebagai perwakilan rombonfan.

BAGAIMANA KURIKULUM ISB ?

acara dilanjutkan dengan mendengarkan paparan tentang kurikulum  Internatioanal School Batam yang langsung disampakan oleh pimpinanya. Drh Ramdani Chancellor, Ph.D. Beliau memaparkan terlebih dahulu sejarah bagaimana berdirinya sekolah tersebut. Sekolah yang awal berdirinya pada tahun 1999 karena kebutuhan pendidikan yang berkualitas untuk anaknya sendiri maka sekolah yang mirip home schooling dia dirikan sampai kemudian berkembang menjadi seperti saat ini

Sekolah yang tidak mencari keuntungan namun menitik beratkan pada pendidikan ini,  diatur dengan sisitim open manegem dengan sasaran  kurikulumnya BROAD, BALANCED, RELEVAND, DYNAMIC. dengan SCHOOL ORGASATION EARLY YEAR CLASSES, PRIMARY SCHOOL, dan SECONDARY SCHOOL.semacam PAUD, TK,SD, SMP dan SMA.

Sekolah yang menggunakan kurikulum CAMBRIDE dan mengharapkan lulusannnya untuk melanjutkan keluar negeri ini  Dalam pelaksanaannya untuk tingkat pendidikan usia dini ( Early Years 3-6 tahun)   dan anak-anak (Primary School 6-12 Tahun )dengan mata pelajaran kelompok pertama   bahasa Inggris, matematika dan IPA, dengan mata pelajaran kelompok kedua geografi,, sejarah, olah raga. pendidkan moral, menulis tangan, seni, musik, disamping itu selain  bahasa Inggris adalah bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. sedangkan renang dan drama mata pelajaran pilihan. Untuk Ekskul mereka ada musik tradisioanal, dan tari tradisional serta tari modern. untuk pendukung kurikulum program tahuananya seperti karya wisata baik lokal maupun intrasioanl, kamping, study banding, dan perayaan hari hari besar keagamaan. 


Untuk setingkat Sekolah Menengah  (Secondary) kelas , pelajaran bahasa Inggris, Matematika, dan pe,lajaran IPA( kelas 7 dan 8) , SEDANGKAN KELAS 9,10,  IPA nya berupa BIOOLOGI, KIMIA, FISIKA, untuk mata pelajaran kelompok utama, sedangkan mata pelajaran lainnnya mereka berikan literatur, seni dan prakarya, ilmu komputer, geografi dan sejarah, untuk pelajaran ekonominya khusus kelas 7dan 8  home ekonomi,   Food Sollutions (untuk kelas 9 dan 10), DESIGN, dan tehnologi, dan pendidkan fisik. sedangkan bahasa lainnnya mereka mengajarkan bahasa Mandarin, Spanyol dan Portugis. Dari struktut programnya ternyata mereka mengajarkan komputer yang di Indonesia ditiadakan berdasarkan kurikulum 2013

" WE TEACH FROM THE HEART "

"MENGAJAR DENGAN HATI".Itulah filoshophy mereka.dalam pelaksana proses pembelajarannnya. Implementasinya bukan hanya terhadap siswa, tetapi juga antar semua warga sekolah. dan hal tersebut terlihat nyata saat penulis menyaksikan bagaimana siswa siswanya bersikap terhadap satpam yang ada, terhadap  guru mereka. dan terlebih lagi bagaimana sambutan dari bu Dani panggilan akrab Drh Ramdani Chancellor kepada Rombongan. Betul betul terlihat iklas dan ramah. 

Selain mengajar dari Hati mereka mengutakan juga pengajaran Attitude, dengan metode pendekatan terhadap siswanya Soft tidak dimarahi. " Kita bawa dulu mereka Happy, sehingga nanti No Probelem dalam menyelesaikan masalah" ucap beliau dengan  medok jawa di campur bahasa Inggris. di sela sela presentasinya.

Bu Dani pun memaparkan bahwa EveryBody Has Value, jadi sulit mengatakan terhadap siswa itu is The Best, karena disatu sisi dia no The Best. juga sebaliknya kita katakan No Is The Best .tetapi disisi lain is the Best. jadi kesimmpulannnya  semua anak memiliki potensi, maka untuk menentukan grade kami tidak ada istilah tinggal kelas dan tidak ada rangking, sistim kami terapkan dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, namun dengan catatan tidak boleh terlalu dekat hubungan guru dengan orang tua. untuk menghindari penilaian yang tidak objektif.Setiap guru harus mengenal dari sejak dini permasalahan siswa, karena dari masalah yang kecil bisa berkembang menjadi besar.

Yang menarik saat kami menanyakan mengapa tidak ada pelajaran agama, beliau mengatakan bahwa untuk persoalan agama adalah kewajiban orang tuannya masing masing. jadi ISB hanya mengajarkan moral saja.contohnya bagaimana  mereka menghargai, bersikap jujur, toleransi dan lainnnya. 
 .  
KELAS DENGAN SISWA SEDIKIT .
untuk membedakan tingkatan kelas baik TK, Tingkat Dasar maupun menengah mereka menggunakan sebuah rumah, satu rumah berarti satu tingkatan sekolah. Ruang ruang yang biasa terdapat di sebuah rumah dijadikan layaknya sebush ruang kelas di satu sekolah, satu rusng untuk krlas, satu ruang untuk kesehatan, satu ruang untuk perpustakaan, satu rusng untuk menyimpan hasill karya siswa dll.

Seorang guru sedang mengajarkan bahasa Inggris, saat penulis dan beberapa guru masuk ke kelas 7. Ruang dari sebuah rumah dengan ukuran yang tidak besar, ada empat siswa, mereka kelas 7. Seperti pada umumnya guru negeri tidak ada bedanya. Yang berbeda dalam pelayanannya. Mereka benar benar terkontrol dan terlayani penuh secara individu. Brtspa tidsk karena siswanya hanya empat orsng. Hubungsn guru dsn diswapun demikian akrab, kadang ada tawa, kadang ada kritik dari siswa, siswa benar benar terlihat jelas kebebabasan mengemukakan pendapatnya. 

Itu yang tingkat menengah, untuk tingkat TK ataupun SD, siswanya lebih besar jumlahya. Sekitar kurang kebih 15 orang. Namun tetap terlihat hubungan yang akrab antara siswa dan gur

Sebelum rombongan kembali ke hotel, kami oleh bu Dani diberikan hadiah berupa beberapa buku berbahasa Inggris, ada buku matematika, IPA, sosial study dll.

sepatu yang tersusun rapi 

penulis bersama salah seorang kepala Sekolah, Pengawas, da dari LPMP

seorang gru ISB sedang mengajar bahasa Inggris 

hasil tugas siswa yang ditulis dengan tangan di tempel di dindin
bingkisan dari mereka berupa buku buku 

tugas projeck mereka tentang industri di Batam 



ruang hasil pekerjaan siswa 

penulis bersama rekan guru yang satu rombongan berfoto bersama Bu Ramdani 




















































































































Senin, 17 November 2014

Terbukti, Menulis Setiap Hari, Maka Lihatlah Apa Yang Terjadi



Judul di atas meminjam istilah pak Wijaya Kusuma yang akrab dipanggil Om Jay,  walau tidak tepat benar, namun maknanya sama memotivasi kita terutama guru untuk selalu menulis, menulis dan  perlahan lahan terbukti  saya alami.

 Minggu, 16 Nopembet 2014, serasa mimpi saya bisa bertemu dan berbicara akrab dengan mereka, dan sekaligus menimba ilmu.. Mereka empat dari beberapa motivator yang tergabung dalam KOMUNITAS SEJUTA GURU NGE BLOG (KSGN) mengadakan pelatihan di SMPN 1 Cipanas di mana penulis mengajar.


Terinspirasi ?, Jelas,  mereka hebat mampu memukau saya, dan tiga  puluh tiga  rekan guru lainnya  dari berbagai wilayah, ada dari Banjar ibu ...., ada dari Pagelaran bapak Tirtajaya dengan istrinya, ada bu Dede Kurniasih dari Bogor, ada paknDeni Krnia dari Mande, bu Sri Amriyah Cimahi, dan rekan guru lainnya yang berasal dari sekolah sekitar dan SMP N 1 Cipanas tentunya.

Kembali kejudul di atas, rasanya kalau saya tidak menulis di blog dan tidak berkecimpung dengan komunitas sejuta guru ngeblog saya tidak akan mengenal motivator motivator hebat yang saya sebutkan di atas dan menjalin silaturahmi dengan rekan guru hebat dari berbagai daerah.



Tak pernah saya bayangkan kalau saya akan bertemu dengan rekan guru lainnya dari berbagai daerah, tak pernah saya bayangkan  ruang di mana saya sering menghadiri rapat sekolah akan di kunjungi oleh motivator  pak Dedi Dwitagama, pak Namin, Pak Yulef dan pak Bayu. Sekaligus menimba ilmu mereka dan berfoto. Dan saat mengenal mereka untuk pertsmakalinya psda acara TWC 3 pun tidak terlintas akan bertemu kembali apalagi di tempat di mana saya mengajar. Nyatanya hal itu saya alami, dan itu tentunya berkat kegiatan menulis.



dan kejadian apalagi yang akan saya temui lewat kegiatan saya menulis ?, hanya Allah yang tahu. Namun yang jelas saya sudah mulai merasakan mamfaat menulis minimal terjalinnya silaturahmi, bertambahnya ilmu dan mulai menemukan siapa diri kita seperti yang pernah ditulis oleh seorang blogger yang lupa namanya "Menulislah setiap hari, maka kita akan tahu siapa diri kita "






Senin, 10 November 2014

MEREKA MEMANG HEBAT


Ada sesuatu yang menarik mata saya saat memasuki kelas 7 D. beberapa botol bekas yakult terpasang di dinding belakang kelas. 
" Pasti itu produk mata pelajaran Prakarya, dengan pemamfaatan limbah"  Pikir saya

Namun perkiraan itu ternyata salah besar, setelah saya hampiri dan ada tulisan "PAPAN  HISAB " 
Mh aneh, apa maksudnya? 

" Ini apa maksudnya " Tanya saya kepada siswa yang berada tidak jauh dari papan tersebut.

" Ini begini bu, botol ini kami isi dengan kacang kedelai dengan jumlah yang kami tentukan,kemudian bila kami melakukan kesalahan, kami harus mengeluarkan kacang ini dari botolnya sejumlah kesalahan yang kami buat'

" Terus ? " Tanya saya penasaran. Ini menarik pikir saya

" Nanti di akhir kami hitung berapa sisa kacang yang tersisa di botol tersebut. nah hilangnya kacang kami dari botol berarti itulah jumlah kesalahan kami yang sudah kami perbuat ".

"  Lho gimana nanti kalau ada yang meletakkan kembali kacangnya di botol tersebut ?" Tanya saya lagi.

" Ya, kami harus jujur, kalau tidak berarti kami tidak jujur " jawab KM 7 D dengan bersemangat.

' Oh begitu..." Saya manggut manggut. 

' Keren kalian , tepuk tangan dong ". 

Ya mereke patut diapresiasi. mereka sudah mencoba untuk membentuk nilai nilai sendiri. itu merupakan sebuah potensi yang harus dikembangkan jangan sampai layu dan akhirnya tidak muncul.

" Ide siap ini ? ' Tanya saya lagi

" Wali kelas bu, " 

" Tepuk tangan lagi deh untuk wali kelas kalian " Maka membahana tepuk mereka di kelas Tepuk tangan yang insya Allah akan menumbuhkan sebuah penghormatan dan kebanggaan kepada wali kelasnya sekaligus guru mereka. Ini penting karena dari kebanggaan, dari kekaguman akan lahir sebuah perilaku untuk bertindak santun terhadap guru mereka yang sudah memberikan nilai -nilai kehidupan yang berguna kelak.

Kekaguman saya pada siswa yang saya ajar dan saya didik ternyata berlanjut dan tidak berhenti di kelas 7D saja. 

Saat saya memasuki kelas 7 F, Sesi kegiatan akhir pembelajaran dengan pembuatan PETA KONSEP ' ada kejadian yang mendorong saya untuk mengambil tab  dan mengabadikannnya. saat seoeang siswa yang mencoba mnyelesaikan PETA KONSEP.. Tulisan yang harus dia selesaikan letaknya agak keatas. sedangkan tangannnya tidak menjangkaunya. Dia berkali kali berusaha dengan melompat. namun usahanya gagal.

 


melihat kejadian itu GENTA atau kadang dipanggil Fikar yang juga KM mreke, tampa disuruh datang menghampirinya dan mengendongnya. Perilakunya membuat seisi kelas tertawa, termasuk saya.. Namun tawa saya terhenti dan ingat sesuatu. Abadikan. Ya saya harus mengabadikan ini

" Sebentar Genta, jangan kamu turunkan, ibu foto dulu " Kata saya. Ya saya tidak boleh kehilangan moment. mereka harus di hargai. mereka harus diberi penekanan bahwa perilaku mereka aadalah BAIK.

" Anak-naka kalian tahu mengapa ini ibu Foto " Tanya saya setelah kejadian itu usai.

" karena ada kerjasama bu " Sahut Sahri yang dudk di belakang.

" Iya betul, selain kerjasama juga ini menunjukan kepedulian Fikar, Ia melihat temannnya membutuhkan pertolongan, dan tampa diperintah  selain hatinya yang menggerakkkannya dia menolong temannnya. Tepuk tangan dong untuk Fikar" Komando saya pada mereka.diteruskan dengan tepuk tangan membahana di kelas 7 F.

Dua kejadian hari ini, menghadirkan sebuah kebanggaan, bahagia, dan lainnnya. dan itu semua memotivasi saya untuk menuangkannnya lewat  tulisan di  Blog saya yang hampir enam bulan tidak saya tengok tengok.








Sabtu, 21 Juni 2014

PAMERAN SAAT PERPISAHAN



Ada yang menarik dan berbeda dari perpisahan SMPN 1 Cipanas 21 Junia 2014  kali kini. Bukan dari acara seni yang mereka tampilkan atau susunan acaranya, namun ada sebuah pemandangan lain yang tak biasa. Di samping arena perpisahan, di sebuah aula Olah Raga telah disulap menjadi sebuah PAMERAN sederhana oleh panitia dengan bekerja sama dengan guru mata pelajaran Seni dan Budaya tentunya
.
PAMERAN dari karya karya mereka yang akan meninggalkan sekolah. Ketika memasuki ruang pameran terlihat ada bebarapa hasil karya seni rupa baik dua dimensi karya bidang datar, maupun tiga dimensi berupa kerajinan. Dari dua dimensi ada foto foto ekspresi mereka, dan lukisan Nirmana. Sedangkna dari tiga dimensi ada hasil karya dari bahan fanel berbentuk tempat tisu, sandal, pigura, dan lainnnya.

PAMERAN mereka memang tidak bisa disejajarkan dengan pameran profesional. Namun ini sebuah langkah yang patut diberi sebuah apresiasi. PENGHARGAAN KEPADA HASIL MEREKA. Dan secara langsung memberikan laporan kepada orang tua oleh pihak sekolah.
Inilah beberapa buah karya mereka tersebut  






Siswa membawa orang tuanya melihat lihat pameran

Siswa melihat mungklin juga mencari adakah hasil karyanya