SEKOLAH YANG MIRIP HOME SCHOOLING
Saat memasuki area International School Of Batam (ISB) kita tidak akan,mengira kalau itu merupakan sebuah lembaga pendidikan bertaraf intarnasioanal karena yang kita lihat seperti sebuah perumahan elite layaknya. Perumahan yang teduh, penuh dengan rindangnya pepohonan di sana sini dan hijaunya rerumputan menambah asrinya sekolah.Keadaan tersebut jauh dari dari persepsi dan bayangan penulis sebelumnya yang membayangkan sebuah gedung mewah dengan penjagaan keamanan yang ketat layaknya sebuah sekolah internasional seperti yang saya saksikan di TV, Jakarta Internatioanl School (JIS) contohnya.
gedung di mana rombongan diterima, yang merupakan sekolah TK |
Begitu rombongsn tiba, yang terdiri dari delapan guru, delapan kepala sekolah, delapan pengawas dari dua kabupaten, masing msing kabupaten Cianjur dan Bajnjar serta masing masing kepala Bidang Pendidikan dari dua kabupaten dari sekolah sasaran PILOT PROJECT PAMS berwawasan Internasionsl (LPMP) kami disambut dengan sebuah tarian yang diperagakan oleh enam siswa puteri yang dari wajahnya seperti keturunan india. Keramahtamahan jelas terasa, dari senyuman yang tak lepas lepas dari bibir mereka yang menari. Sebuah pertanda awal dari kehangatan sebuah silahturahmi telah mereka perlihatkan.
tarian penyembutan rombongan |
kepala Kabid masing masing dari Kab Cianjur dan Kab Banjar mendapat pengalungan bunga |
sambutan penyambutan dari siswa ISB |
Sebelum rombongan kami memasuki area sekolah, rangkaian bunga yang dijalin menjadi kalung dikalungkan kepada kepala Kabid Kabupaten Cianjur dan Kabid Kabupaten Banjar yang ada diantara rombongan. Sementara di samping halaman siswa-siswa ISB mulai dari tingkst TK sampai SMA dan gurunya sudah menanti berbaris.Mereka berseragam batik dengan jumlah yang sedikit sekali jauh bila dibandingkkan sekolah sekolah pada umumnya.
.
Seorang siswa laki laki tampil kedepan saat kami tiba di halaman barisan siswa, ucapan selamat datang dengan bahasa Inggris. Yang dilanjutkan oleh salah seorang guru dan terakhir sambutan dari bu Didah dari LPMP sebagai perwakilan rombonfan.
BAGAIMANA KURIKULUM ISB ?
acara dilanjutkan dengan mendengarkan paparan tentang kurikulum Internatioanal School Batam yang langsung disampakan oleh pimpinanya. Drh Ramdani Chancellor, Ph.D. Beliau memaparkan terlebih dahulu sejarah bagaimana berdirinya sekolah tersebut. Sekolah yang awal berdirinya pada tahun 1999 karena kebutuhan pendidikan yang berkualitas untuk anaknya sendiri maka sekolah yang mirip home schooling dia dirikan sampai kemudian berkembang menjadi seperti saat ini
Sekolah yang tidak mencari keuntungan namun menitik beratkan pada pendidikan ini, diatur dengan sisitim open manegem dengan sasaran kurikulumnya BROAD, BALANCED, RELEVAND, DYNAMIC. dengan SCHOOL ORGASATION EARLY YEAR CLASSES, PRIMARY SCHOOL, dan SECONDARY SCHOOL.semacam PAUD, TK,SD, SMP dan SMA.
Sekolah yang menggunakan kurikulum CAMBRIDE dan mengharapkan lulusannnya untuk melanjutkan keluar negeri ini Dalam pelaksanaannya untuk tingkat pendidikan usia dini ( Early Years 3-6 tahun) dan anak-anak (Primary School 6-12 Tahun )dengan mata pelajaran kelompok pertama bahasa Inggris, matematika dan IPA, dengan mata pelajaran kelompok kedua geografi,, sejarah, olah raga. pendidkan moral, menulis tangan, seni, musik, disamping itu selain bahasa Inggris adalah bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. sedangkan renang dan drama mata pelajaran pilihan. Untuk Ekskul mereka ada musik tradisioanal, dan tari tradisional serta tari modern. untuk pendukung kurikulum program tahuananya seperti karya wisata baik lokal maupun intrasioanl, kamping, study banding, dan perayaan hari hari besar keagamaan.
Untuk setingkat Sekolah Menengah (Secondary) kelas , pelajaran bahasa Inggris, Matematika, dan pe,lajaran IPA( kelas 7 dan 8) , SEDANGKAN KELAS 9,10, IPA nya berupa BIOOLOGI, KIMIA, FISIKA, untuk mata pelajaran kelompok utama, sedangkan mata pelajaran lainnnya mereka berikan literatur, seni dan prakarya, ilmu komputer, geografi dan sejarah, untuk pelajaran ekonominya khusus kelas 7dan 8 home ekonomi, Food Sollutions (untuk kelas 9 dan 10), DESIGN, dan tehnologi, dan pendidkan fisik. sedangkan bahasa lainnnya mereka mengajarkan bahasa Mandarin, Spanyol dan Portugis. Dari struktut programnya ternyata mereka mengajarkan komputer yang di Indonesia ditiadakan berdasarkan kurikulum 2013
" WE TEACH FROM THE HEART "
"MENGAJAR DENGAN HATI".Itulah filoshophy mereka.dalam pelaksana proses pembelajarannnya. Implementasinya bukan hanya terhadap siswa, tetapi juga antar semua warga sekolah. dan hal tersebut terlihat nyata saat penulis menyaksikan bagaimana siswa siswanya bersikap terhadap satpam yang ada, terhadap guru mereka. dan terlebih lagi bagaimana sambutan dari bu Dani panggilan akrab Drh Ramdani Chancellor kepada Rombongan. Betul betul terlihat iklas dan ramah.
Selain mengajar dari Hati mereka mengutakan juga pengajaran Attitude, dengan metode pendekatan terhadap siswanya Soft tidak dimarahi. " Kita bawa dulu mereka Happy, sehingga nanti No Probelem dalam menyelesaikan masalah" ucap beliau dengan medok jawa di campur bahasa Inggris. di sela sela presentasinya.
Bu Dani pun memaparkan bahwa EveryBody Has Value, jadi sulit mengatakan terhadap siswa itu is The Best, karena disatu sisi dia no The Best. juga sebaliknya kita katakan No Is The Best .tetapi disisi lain is the Best. jadi kesimmpulannnya semua anak memiliki potensi, maka untuk menentukan grade kami tidak ada istilah tinggal kelas dan tidak ada rangking, sistim kami terapkan dengan komunikasi yang baik dengan orang tua, namun dengan catatan tidak boleh terlalu dekat hubungan guru dengan orang tua. untuk menghindari penilaian yang tidak objektif.Setiap guru harus mengenal dari sejak dini permasalahan siswa, karena dari masalah yang kecil bisa berkembang menjadi besar.
Yang menarik saat kami menanyakan mengapa tidak ada pelajaran agama, beliau mengatakan bahwa untuk persoalan agama adalah kewajiban orang tuannya masing masing. jadi ISB hanya mengajarkan moral saja.contohnya bagaimana mereka menghargai, bersikap jujur, toleransi dan lainnnya.
.
KELAS DENGAN SISWA SEDIKIT .
untuk membedakan tingkatan kelas baik TK, Tingkat Dasar maupun menengah mereka menggunakan sebuah rumah, satu rumah berarti satu tingkatan sekolah. Ruang ruang yang biasa terdapat di sebuah rumah dijadikan layaknya sebush ruang kelas di satu sekolah, satu rusng untuk krlas, satu ruang untuk kesehatan, satu ruang untuk perpustakaan, satu rusng untuk menyimpan hasill karya siswa dll.
Seorang guru sedang mengajarkan bahasa Inggris, saat penulis dan beberapa guru masuk ke kelas 7. Ruang dari sebuah rumah dengan ukuran yang tidak besar, ada empat siswa, mereka kelas 7. Seperti pada umumnya guru negeri tidak ada bedanya. Yang berbeda dalam pelayanannya. Mereka benar benar terkontrol dan terlayani penuh secara individu. Brtspa tidsk karena siswanya hanya empat orsng. Hubungsn guru dsn diswapun demikian akrab, kadang ada tawa, kadang ada kritik dari siswa, siswa benar benar terlihat jelas kebebabasan mengemukakan pendapatnya.
Itu yang tingkat menengah, untuk tingkat TK ataupun SD, siswanya lebih besar jumlahya. Sekitar kurang kebih 15 orang. Namun tetap terlihat hubungan yang akrab antara siswa dan gur
Sebelum rombongan kembali ke hotel, kami oleh bu Dani diberikan hadiah berupa beberapa buku berbahasa Inggris, ada buku matematika, IPA, sosial study dll.
sepatu yang tersusun rapi |
penulis bersama salah seorang kepala Sekolah, Pengawas, da dari LPMP |
seorang gru ISB sedang mengajar bahasa Inggris |
hasil tugas siswa yang ditulis dengan tangan di tempel di dindin |
bingkisan dari mereka berupa buku buku |
tugas projeck mereka tentang industri di Batam |
ruang hasil pekerjaan siswa |
penulis bersama rekan guru yang satu rombongan berfoto bersama Bu Ramdani |
Liputan yang keren Bu Atjih..
BalasHapus