Selasa, 23 Juni 2015

SETELAH 32 TAHUN,AKHIRNYA KAMI BERTEMU


Tulisan ini jujur saja bentuk dari sebuah kekaguman dan apresiasi  terhadap sahabat sahabat lama saya.Sahabat yang selama 32 tahun tak tahu keberadaannya,kini telah dipertemukan dan dipersatukan kembali, khususnya kepada kelompok T7 yang dengan gigihnya menjadi penggagas dan penggerak terwujudnya Siahturahmi yang kemudian ternyata bukan hanya sekedar temu kangen saja, lebih dari itu. Juga terhadap sahabat sahabat lainnnya, yang ternyata merespon dan memiliki rasa yang sama ingin mengulang  kembali silaturahmi yang pernah terjalin tiga puluh dua tahun yang lalu.Masa di mana  masih berpakaian putih abu,di sebuah Institusi yang bernama Sekolah Pendidikan Guru (SPG) 3, 

Angota T7 dari kanan  Wawan,,Murjaya,, Suparni,Saiful,Naji,Hasanudin, Saiman 

SAYA DIBERI TAHU MELALUI  SEBUAH SMS.

Sore itu sebuah sms saya terima dari salah seorang kawan lama Mutinah. Teman sewaktu menimba ilmu di SPG. Bunyi pesannya mengajak saya untuk berpartisipasi dalam silahturahmi Alumni SPG 3 83., di akhir pesannnya dia meminta saya untuk mengaktifkan WhatsApp karena sudah terbentuk group SPG 3  83 sehingga memudahkan komunikasi. Sebuah ajakan yang menarik dan langsung saya penuhi, walaupun dalam benak saya jujur saja  ada anggapan "paling paling  ketemu, Cipika cipiki, saling memperkenalkan diri lagi dan selanjutnya goodbay deh" Namun itupun telah menggoda saya untuk ikut.Setidaknya akan bertemu dengan teman teman lama.dan untuk WhatsApp  saya langsung membuat karena memang saya belum memiliki. 

Bersamaan dengan sms yang saya terima dari Mutinah, sebuah status di facebook menarik perhatian saya."Di mana sahabat lamaku Acih berada". Demikian bunyi statusnya.Pemilik akunnya Sulisti.Nama yang mengingatkan saya pada seseorang berpakaian putih abu dengan rambut panjang dikepang dua,bila tertawa dia tutup mulutnya. Entah ini sebuah kebetulan atau apa namanya yang jelas menguatkan niat saya untuk hadir dalam temu kangen alumni. kebetulan saya juga ingin meminta doa akan kesembuhan Nuraida yang juga alumni SPG 3 yang selama ini menjalin komunikasi dengan saya. Undangan temu kangen, sahabat yang bertanya keberadaan saya melalui facebook, serta kondisi sahabat yang sakit dan membutuhkan doa, yang secara kebetulan bersamaan saya alami itu menggerakan  saya memulis   status di  facebook yang kemudian mendapat komentar dari Hadiyatie yang juga alumni.



DUGAAN SAYA BENAR-BENAR MELESET

"Paling paling  ketemu,Cipika cipiki, saling memperkenalkan diri lagi selanjutnya goodbay" Persangkaan saya itu  ternyata SALAH BESAR.Tanda- tanda Persangkaan saya salah sudah terlihat pada saat saya masuk Vila di Ciloto di mana pertemuan itu diadakan.Walaupun saya terlambat karena harus menghadiri rapat kenaikan kelas dulu. Sambutan mereka begitu kekelurgaan.Satu persatu mereka mendatangi begitu saya keluar dari mobil.Sebuah penerimaan yang begitu hangat."Masih ingat saya Saiman" "Saya Husin",Saya Hasanudin" saya Naji dan seterusnya.Bukan itu saja satu persatu mereka memperkenalkan istrinya masing masing yang ternyata kemudian saya ketahui istri dari kelompok T7 dan lainnnya.

Merasa di terima dan aura kekeluargaan begitu kental terasa,  saat satu persatu dari mereka memperkenalkan diri.Tidak terasa kecanggunagan dan tidak ada rasa asing di antara kami padahal 32 tahun bukan waktu sedikit.Waktu di mana banyak hal berubah semisal Fisik kami, karir dan lainnnya.Contoh saja saya begitu pangling dengan Husin teman yang saya sering kunjungi dengan Ario Tejo, Mat Zein,teman yang sama sama masuk Vokal Group sewaktu di SPG, Wawan yang aktif di Pramuka bersama Asmari, Endang yang dulu aktif Volly,Ibnu Maulana yang namanya mengingatkan saya kepada Rini berambut panjang,Hasanudin yang saya kenal dulu begitu pendiam, Murjaya yang dulu kalau saat lebaran saya dengan Hadiyati meminta pepaya padanya. Saiman yang aktif di OSIS, Joko yang aktivitis Pramuka.dan Suparni, Rughayah, Amin dengan Tati yang kini lebih ramping serta  Endah yang seperti dulu riang. Perubahan yang terasa sekali bagi saya  adalah Listi.. di benak saya tertanam gadis berambut panjang dikepang dua tidak terlihat lagi. Mereka semua tampak berubah dewasa dan matang sedangkan dalam benak saya tertanam mereka dengan penampilan tiga puluh duatahun yang lalu.

Namun wajah yang banyak berubah ternyata tidak menghapuskan bahwa kami dulu pernah berteman, itu terwujud dari kami langsung akrab. langsung menyatu, langsung bersholat berjamaah bersama, bernyanyi, berjoget,berolah raga bersama,sebuah pertemuan yang pastinya menjadi sesuatu yang indah, .Sesuatu yang mahal harganya di saat saat memasuki usia kepala lima.Betapa Indahnya Persahabatan.Betapa Indahnya Siahturahmi. 'Nikmat TuhanmuYang mana lagiyang kamuDustakan". 

Sebenarnya tidak semua wajah terasa asing. Banyak juga yang familier di mata saya. Semisal Soheh dengan istrinya mutinah Uripasih, Hadiyati Milda,  Saiful , Raska, Naiman, Hasunah, Eko, Jakaria Mimin, Neneng, Sri Pur.karena kami pernah bertemu minimal  saat halal bihalal atau menjalin pertemanan melalui media sosial facebook.Namun dengan pertemuan kali ini begitu lengkap.Begitu banyak yang hadir.Walaupun masih ada diantara kami  yang tidak semoga waktu bisa mempertemukan dengan mereka. 

Seminggu setelah pertemuan mereka mengunjungi Nuraida yang sedang sakit
WhatsApp GROUP SPG3 83  MENYADARKAN SAYA

Ajakan dari beberapa rekan alumni  untuk membuat WhatsApp saya penuhi.setelah aktif WhatsApp saya, beberapa rekan menghubungi melalui WhatsApp pribadi  diantaranya .Mimin,Neneng dan terakhir Saiful. "Hey Cih,pakabar??Ipul nih", "Tuh,udah masuk grup,acih".demikian bunyi pesannnya.  Tidak menunggu lama saya buka WA Group SPG3 83 dan Masya Allah,ramai skali group ini.dalam arti penuh keakraban.Saya ikuti percakapan percakapan mereka dan sesekali saya masuk.Namun lebih banyak menyimaknya  dan tertawa.Ya Group ini penuh dengan celotehan celotehan yang membuat saya tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.Celotehan celotehan yang banyak diwarnai dan kental budaya betawi.Mpo,Abang,pantun,dan celotehan betawi lainnnya.yang kesemuanya menyita perhatian saya untuk selalu dan selalu membuka akun group.ini.Walaupun hanya sekedar untuk  membaca.

"Riang dan mengundang tawa"ternyata bukan hanya itu yang bisa saya pelajari dari WA Group SPG 3 83. Ada hal lain,ada nuansa yang berbeda  yang menyadarkan anggapan saya sebelum masuk group WA bahwa pertemuan Ciloto itu hanya sebatas pertemuan temu kangen tidak lebih.Tepampang dengan jelas melalui berbagai foto yang di uploud ternyata bagaimana sebahagian dari mereka menjalin komunikasi dan silahturahmi dalam bentuk yang lebih bermakna,lebih persaudaraan,lebih kekeluargaan dan ada lagi  yang membuat saya tiap beberapa menit membukanya,yaitu WA Group SPG 3 83 terkadang seperti saya menyaksikan laporan pandangan mata,betapa tidak apayang terjadi dengan kominikasi antar mereka,mereka beritakan di group.Mereka kirim gambar. seperti bukan di dunia maya saya rasakan.ttapi saya jadi larut kedunia nyata.Haru,bangga,dan rasa lainnnya larut menjadi satu yang akhirnya setetes air mata mengalir,ada keinginan untuk terbang menemui mereka,ingin turut bersama mereka.tetapi apa mau dikata letak dan kondisi yang tidak memungkinkan,dan pada akhirnya saya tuangkan lewat tulisan. 

Saling berkomunikasi dan bekerjasam,mengundang Ustad yang juga rekan seperjuangan  di SPG3
Betapa tidak haru,mereka begitu kompak dan saling mengajak untuk menjenguk Nuraida yang sedang sakit seminggu sesudah saya katakan di pertemuan Ciloto. Mereka ternyata membuktikan pertemanan begitu berharga bukan hanya sekedar hura hura tetapi lebih dari itu.Mereka dengan sabar saling menunggu,saling memberitahu,saing mengajak .

T7 meggalang rekan rekan untuk saling berbagi dan berempati 
Betapa tidak haru,lewat Grup WA saya melihat betapa dengan iklasnya Asmari dan Saeful mengantarkan pesanan temannya.Ada sesuatu yang berharga dari hanya sekedar pesanan itu,sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang."PERSAHABATAN YANG IKLAS".yang kalau bukan karena persahabatan yang tulus tidak mungkin Asmari ke rumah Hasunah mengantarkan kolang kaling pemberian Saeful. Kalau bukan Persahabatan yang tulus tidak mungkin Saeful berpanas panas kerumah Mutinah mengantarkan pemberiannnya.dan kalau tidak persahabatan yang tulus tidak mungkin Haduyati bercape cape kerumah Hasunah mengambil kolang kaling pemberian Saeful.Apa yang mengerakkkannnya ? PERSAHABATAN YANG TULUS.
Mengembangkan usaha rekan yang memiliki potensi  melalui berbagai dukungan 
Persahabatan yang tulus pula yang menggerakan Suntoro menguploud Foto hasil kerajinan temannnya.

Kesemuannnya membuat saya menyadari betapa pertemanan yang terbentuk sudah berubah makna.Pertemanan yang terbentuk bukan hanya sekedar jalan bareng,jajan bareng,naik bis bareng,belajar bareng seperti tiga puluh dua tahun yang lalu.tetapi pertemanan yang tujuannnya mencari Ridho Allah.Sejalan dengan kedewasaan dan usia.Semoga saja Tali pertemanan yang tersambung kembali ini akan terus berlanjut.sampai usia senja dan menutup mata.Betapa bahagaianya nanti di usia senja kita memikili persahabatan yang tulus. persahabatan yang menemani hari hari di mana kita tidak lagi disibuki urusan dunia. dan akhirnya hari senja penuh dengan oarng orang terkasih SAHABAT.diantara.Aamiin 
di rumah Nuraida,(Dok Group SPG383)

mengantarkan amanah dari teman  sebuah tindakan yang lahir dari sebuah rasa presaudaraan(Dok : Group SPG3 83)

beroah raga bersama,tidak penting jenis olah raganya,namun kebersamaa dan tertawa bersama menjalin keakraban  

Kebersamaan yang mahal harganya (Dok Group SPG 3 83)


Semalam di Ciloto (Dok Group SPG 3 83)


Penulis yang berdiri dan Wawan 32 tahun yang lalu ( Dok Pribadi)

Inilah sebahagian kami 32 tahun yang lalu

32 tahun yng lalu kebersamaan melalui hobby yang sama

Wisata bersama dari kanan Hadiyati,Penulis,Eli,Kris (Dok Pribadi)

Kebersamaa wisata brsama 32 tahun yang lalu

Berorganisasi Bersama dari kanan  Penulis,Saiman,Asmari,Ibnu dan Pak Kohar 

Kebersamaan saat akan menjelang kelulusan 32 tahun lalu 

Kami 32 tahun yang lalu