Selasa, 13 Mei 2014

PENGEMBANGAN DIRI, UNTUK KARIR ? ATAU PELAYANAN KEPADA SISWA ?






" Guru Profesional adalah sebuah keharusan, bukan sebuah pilihan". Itulah kalimat yang sering dikumandangkan oleh Widyaswara dari LMPM ketika mereka memberikan materi saat Program Akselarasi Mutu Sekolah (PAMS) di sekolah di mana penulis  mengajar. . Inti kalimat itu mengandung arti bahwa guru harus selalu mengembangkan diri dengan selalu belajar agar menjadi guru profesioanal. 

Inti kalimat itupun saya baca kembali di sebuah media sosial yang ditulis oleh Wijaya Kusuma yang akrab dipanggil dengan Om Jay. Memang Om Jay tidak persis kalimatnya, namun hakekatnya sama,  bahwa seorang guru harus selalu belajar dan belajar.  " Ketika guru sudah tidak mau belajar lagi, maka dia akan tertinggal dan terlindas zaman. Dia akan berhadapan dengan peserta didik yang jauh lebih pandai dari dirinya. Belajar sepanjang hayat adalah kunci agar guru tetap menjadi mata air bagi peserta didiknya ''. Demikian salah satu baris kalimatnya. yang saya tangkap intinya adalah sama,  bahwa guru harus profesioanal, dan itu merupakan sebuah keharusan. 

Sekali lagi guru Profesional adalah sebuah keharusan dan itu akan terwujud manakala guru selalu dan selalu mengembangkan diri. karena jaman tidak berjalam statis, namun berubah dan perumabahn itu demikian cepat dari menit kemenit

yang menjadi permasalahannnya adalah seberapa besarkah mamfaat pengembangan diri itu berdampak bagi siswa? yang kalau kata Om jay menjadi mata air bagi siswanya? Jawabannnya jelas besar sekali. hanya saja yang perlu diperhatikan siswa bukan hanya saja membutukan pengembangan IQ saja, namun SQ dan EQ 

 dengan demikian dalam pengembangan diri dan  kreatifitasnya jangan lupa akan jiwa pendidikan itu sendiri, Ing Harso Sung Toludo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. jangan sampai   guru yang giat untuk pengembangan diri hingga lupa tugas mendidiknya. karena bukan hanya sebatas mengajar tetapi ada tugas yang paling utama pepbentukan karakter karena yang dibutuhkan bukan hanya  guru pintar dan cerdas tapi guru yang mampu membuat siswa cerdas.

seorang sahabat yang juga pendidk pernah mengatakan kepada saya, " Yang sulit dalam mengajar adalah bagaimana memotivasi belajar siswa, karena anak sekarang motivasi belajarnya kurang, kalau guru sudah mampu membangkitkan semangat belajar mereka itu bagus sekali" dan itu tidaklah mudah. diperlukan sebuah kemampuan khusus dan dedikasi yang tinggi dari seorang pendidik tentunya. Semoga saja ketika  guru selalu belajar dan mengembangkan kreatifitasnya  bertujuan tidak lain adalah untuk siswa itu sendiri, bukan hal lain, kalau karir menjadi naik itu dampak lanjutannnya, namun bukan  sebuah tujuan utama.  








2 komentar:

  1. ibu apa kabar bu? udah lama ngga ketemu, saya kangen sama motivasi2 yg sering ibu kasih :D

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah baik, Hari gimana kabarnya ?

    BalasHapus