Pengen...........
Ingin
.......Harapanku di kelas 8, aku pengen jadi orang yang lebih baik,.....pengen
banyak teman, disayang, diperhatiin......
Mungkin
di kelas-kelas dulu aku banyak kekuarangan, tapi disini, aku ingin memulai
untuk memperbaikinya.
Dulu.........
ketika
aku bicara, aku selalu egois, gak pernah mikiran perasaan orang lain, tapi
sekarang aku ingin mencoba merubahnya, agar orang lain tidak sakit hati ketika
aku bicara, melainkan mereka bahagia, ketika aku bicara
Dulu,.......
Aku
selalu gampang marah, tapi sekarang aku akan mencoba untuk mengontrol emosiku
Dulu,........aku
selalu iri kalau temanku mendapat nilai lebih besar tapi sekarang,.....aku
ingin bahagia, bertepuk trangan ketika temanku mendapat lebih dari
aku.,........mencoba iklas....karena aku mulai sadar...bahwa seorang teman itu
lebih berarti dari pada terus mendahulukan diri sendiri!
Mudah-mudahan
dengan memulainnya di kelas 8 ini, aku bisa memujudkan harapanku ini
Aamiin
Kubaca berulang -ulang curahan siswa
yang aku wali kelasi. yang dia tulis di selembar kertas.itu. Dari curahan hati 41 siswa yang aku wali kelasi , tulisannnya paling berbeda.
"Tulisannnya bagus untuk aku bacakan di depan kelas saat aku mengajar nanti disela sela pelajaran atau saat pembinaan wali kelas pertemuan yang akan datang" Muncul sebuah inisiatifku
"Atau di ketik ulang dan dipajang di dinding kelasnya serta akan kujadikan bahan tulisan di blogku" Gumanku lagi dalam hati saat kubaca lagi tulisannnya di ruang guru.
Namun niatku jadi ragu,karena di halaman kertas sebelahnya ada kata katanya yang menunjukan dia tak ingin tulisannnya di baca orang lain, dan itu harus aku hormati dan harus aku hargai.Namun tulisannnya menurutku tak jadi maslah dan tidak merugikan orang lain, malah mungkin menginspirasi yang lainnnya.Jadi niatku akan aku lakukan dengan catatan AKU BERBICARA DULU DENGANNYA.
Maka saat ada jam mengajarku di kelasnya dia aku panggil.
" Ga pa pa bu, " katanya dengan senyum penuh arti ketika kuutarakan kalau tulisannnya akan kumasukan kedalam aku punya blog
.
"Eh iya, bisa kamu ketik lagi tulisanmu itu dan beri hiasan ya biar kita tempelkan di dinding kelas" Pintaku lagi. dan lagi lagi dia menyanggupi tetap dengan diiringi senyumannya.
Maka kini aku dengan bahagianya menulis tentang dia, dia yang menginginkan sebuah perubahan, perubahan menjadi siswa yang tidak hanya CERDAS IQ namun juga CERDAS SECARA EMOSI, dan CERDAS SECARA SPIRITUAL ah andai saja itu terwujud maka aku sebagai gurunya adalah orang pertama yang merasakan kebahagian itu. dan aku juga berharap semoga semangat itu akan menular ke siswa lainnnya.
Aamiin
"Tulisannnya bagus untuk aku bacakan di depan kelas saat aku mengajar nanti disela sela pelajaran atau saat pembinaan wali kelas pertemuan yang akan datang" Muncul sebuah inisiatifku
"Atau di ketik ulang dan dipajang di dinding kelasnya serta akan kujadikan bahan tulisan di blogku" Gumanku lagi dalam hati saat kubaca lagi tulisannnya di ruang guru.
Namun niatku jadi ragu,karena di halaman kertas sebelahnya ada kata katanya yang menunjukan dia tak ingin tulisannnya di baca orang lain, dan itu harus aku hormati dan harus aku hargai.Namun tulisannnya menurutku tak jadi maslah dan tidak merugikan orang lain, malah mungkin menginspirasi yang lainnnya.Jadi niatku akan aku lakukan dengan catatan AKU BERBICARA DULU DENGANNYA.
Maka saat ada jam mengajarku di kelasnya dia aku panggil.
" Ga pa pa bu, " katanya dengan senyum penuh arti ketika kuutarakan kalau tulisannnya akan kumasukan kedalam aku punya blog
.
"Eh iya, bisa kamu ketik lagi tulisanmu itu dan beri hiasan ya biar kita tempelkan di dinding kelas" Pintaku lagi. dan lagi lagi dia menyanggupi tetap dengan diiringi senyumannya.
Maka kini aku dengan bahagianya menulis tentang dia, dia yang menginginkan sebuah perubahan, perubahan menjadi siswa yang tidak hanya CERDAS IQ namun juga CERDAS SECARA EMOSI, dan CERDAS SECARA SPIRITUAL ah andai saja itu terwujud maka aku sebagai gurunya adalah orang pertama yang merasakan kebahagian itu. dan aku juga berharap semoga semangat itu akan menular ke siswa lainnnya.
Aamiin
Kenal deh sama tulisan ini :)
BalasHapusoya Dani Hapal tulisannya ?
HapusHapal bu, dia kan temen deket Dani :)
HapusWaah.. kalau semua anak mempunyai keinginan yg seperti ini, betapa bahagianya hidup, betapa indahnya dunia :)
BalasHapusya mba Santi pastinya, hanya sayang tidak semua memiliki keinginan seperti itu, lingkungan dan latar belakng anak amat mempengaruhi, makasih ya mba Santi dah mampir ke blog saya, sering sering ya mampir he he
HapusAsiknya menjadi guru itu bukan cuma soal transfer ilmu, ya mba? Ada senin lainnya, bukan juga soal menjadi 'ortu kedua' setelah ortu di rumah. Kalau sebagai pengganti ortu kesannya, ada jarak, bikin murid jadi segan, risih dan seabrek alasan lainnya. Kalau murid berani terbuka, akrab, artinya dia udah enjoy sama gurunya. Seperti ketika saya waktu SMP, SMA atau kuliah dulu. Setiap guru/dosen punya chemistry masing-masing yang unik. Yang asyik tentu saja yang bikin kita merasa nyaman dan enjoy.Salam kenal, mba :)
BalasHapusuntuk mba Efi makasih ya dah mau sharing di blog saya, ya guru sekarang paradigmanya sudah berbeda dalam menjalin hubungan dengan siswanya, salam kenal kembali ya mba,
BalasHapussemoga harapannya terwujud
BalasHapusterima kasih doanya
HapusJadi kangen ngajar lagi. Banyak pelajaran hidup dari yg kita ajar y mba.walau d rumah jg ngajar anak sendiri tapi tetep pengalamanyya lain
BalasHapusya pasti, banyak pelajaran Hidup yang dapat kita petik dari mereka. Kita mengajar mereka, padahal tidak kita sadari kita banyak belajar dari mereka , makasih mba Kania sudah berkenan mampir ke blog saya
Hapus