Jumat, 29 Mei 2015

Worksop Rencana Tindak Lanjut Implementasi PAMS bersama LPMP



Alhamdulillah Jum'at 29 Mei 2015, Workshop Rencana Tindak Lanjut Implementasi  Pogram Akselerasi  Mutu Sekolah (PAMS) BWI  telah masuki hari terakhir. Workshop yang dimulai dari  tanggal 26 Mei 2015 ini dan berakhir tanggal 29 Juni di buka langsung oleh ketua LPMP Prop Jawa Barat Bapak  Drs Totoh Santosa MM. Seperti PAMS tahun lalu,tahun inipun diikuti oleh enam SMP di kabupaten Cianjur dan dua dari kabupaten Banjar. Enam SMP di  kabupaten Cianjur  diantaranya SMPN 1 Cugenang,SMPN  3 Cugenang, SMPN 3 Caianjur, SMPN 2 Cipanas,SMPN 1 Cipanas dan  satu dari dari swasta  yaitu SMP Al Azhar. Sedangkan dari kabupaten Banjar ada SMPN 1 dan 2 Banjar.

Hari pertama Workshop, materinya  orientasi  kegiatan PAMS Overvie PKG/PKB dan Pengelolaan Dana Bos. Khusus  Oviervie PKG/PKB  metode yang digunakan diskusi  dengan Widyawara merupakan sebuah tim. Peserta yang terdiri dari pengawas, kepala sekolah dan Widyawara dibagi beberapa kelompok  untuk mendiskusikan tentang beberapa pertanyaan yang berkaitan seputar  Program Keprofesional  Berkelanjutan dan Penilaian Kinerja guru kemudian pak Ridwan Jamil menutup hari  pertama dengan  membahas sekitar pengelolaan BOS yang banyak mengundang pertanyaan dari  peserta  yang notabenenya kepala sekolah dan Pengawas.


output hasil revieu PKB/PKG


Bu Ramdani memaparkan pengalamannya 

Ada yang menarik dari sesi  ini ada beberapa kalimat yang menginspirasi  yang keluar dari pak Ridwan Jamil yaitu “Jangan ada Dusta diantara kita,dan  lakukan perubahan sekecil  apapun dengan  meanalogikan cerita Bintang Laut.

Hari ke dua Workshop diawali mendengarkan sharing dari  pengawas SMPN 1 Cipanas yang juga merupakan koordinasi Pengawas Kabupaten Cianjur yaitu bapak Drs Dadang Setiawan,M.Pd seputar Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) yang kemudian dilanjutkan oleh TIM widyawaraLPMP yang terdiri dari DR Reni, AdeSunawan M.Pd,dan Rini  membahas tentang PKB dan PKB dari mulai test Formatif PKG,Evadir, EDS dengan tugas lanjutan pembuatan Program PKB. Program PKB yang merupakan tindakan layanan terhadap guru yang ditemukan dari evader,EDS dan test Formatif. Kalau tahap tahap  tersebut dilaksanakan sesuai  dengan keadaan nyata tentunya akan berpengaruh besar terhadap peningkatan mutu guru itu sendiri.Sayangnya banyak diantara guru yang mengisinya dan melaksanakannnya hanya sekedarnya saja. Contohnya EDS banyak yang mengisi asal mengisi sehingga tidak jelas benar di mana kelemahan dan kekuatan guru tersebut yang  akibatnya tentunya kesalahan dalam penanganannya. Lebih celaka lagi kalau hanya untuk sekedar memenuhi administrasi saja.
peserta Workshop bersama  bu Ramdani 


Penulis yang mewakili Kepala Sekolah,  bersama pengawas dan Kasubag Kepegawaian


Bu Ramdani yang mengisi hari ketiga Workshop tidak banyak sharing baru yang dipaparkan. Paparan beliau sama saat peserta workshop  berkunjung ke Batam dalam acara PAMS yaitu SHORT COURSE OF BATAM pada 23 Oktober 2014 yaitu seputar apa,bagaimana Internasional School of Batam. Yang baru mungkin saat beliau memaparkan bahwa ada dampak dari tragedi kejadian Jakarta Internasional  School yang menghebohkan terhadap sekolahnya, yaitu perubahan nama dari International  School Of Batam menjadi The Independent School of Batam. Namun walau begitu,ada hal yang menarik saat beliau menyinggung Kurikulum 13. Beliau berpendapat tidak semua pelajaran bisa ditematikan. Apalagi bahasa, nanti Amburadul, siswa tetap harus belajar tata bahasa lebih dulu. 

Walau materinya bukan hal yang baru,  tetap bu Dani panggilan akrab bu Ramdani selalu menginspirasi dan mengingatkan peserta workshop bahwa keiklasan dalam mendidik tetap nomor satu, dan Attitude diutamakan. Sebab kalau attitude siswa sudah baik siswa akan mudah untuk diberi pengetahuan dan tugas apapun akan dilaksanakan dengan baik.

Setelah sesi bu Dani,dilanjutkan dengan presentasi tugas mengenai format 3 dari program PKB dan analis hasil EDS yang kemudian dijadikan untuk mendeskripsikan profil mutu sekolah sebagai rujukan untuk pembuatan RKS/RKJM. Untuk sesi ini SMPN 1 Cugenang bersama pengawasnya menjadi perwakilan dari peserta PAMS Kabupaten Cianjur. Sedangkan Kabupaten Banjar diwakili oleh SMPN 2 Banjar yang tentunya didampingi oleh pengawas binanya.

sesaat sebelum workshop hari ke dua dimulai

Untuk hari terakhir Jum'at ini, rencananya akan membahas Rencana Tindak Lanjut dari RTL sebelumnya yaitu saat sosialisasi PAMS, apakah sudah terlaksana atau belum dan dilanjutkan dengan penutupan Workshop yang rencananya akan ditutup oleh Drs Totoh Santosa, MM kepala LPMP Propinsi JawaBarat yang sekarang ini dibawah Disdasmen. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar