Kamis, 22 Oktober 2015

TETEP KUMPUL WALAU SEBAGIAN SUDAH PADA PUNYA CUCU




Judul di atas saya comot dari sebuah status facebook yang sore itu saya baca. Sebuah status yang ditulis oleh Hasunah yang akrab dipanggil Encun. Status yang mampu membawa ingatan saya kembali ke 32 tahun. Apalagi di bawah statusnya dia mengupload beberapa foto. Foto dari beberapa  sahabat lainnnya saat bersilahturahmi ke Mutinah. Dalam foto terlihat ada Hadiyathie, Milda, Mimin, Mutinah sang tuan rumah dan Hasunah sendiri tentunya. 

Saya bisa merasakan perasaan Hasunah saat mengupload foto foto itu. Sebuah rasa yang sulit diungkapkan tentang indahnya sebuah persahabatan. Persahabatan yang tak lekang oleh waktu,tak pudar oleh usia, tak pudar oleh status yang kini di sandang "nenek"atau "kakek".Sebab, beberapa hari sebelumnya,  saya juga merasakan hal yang sama saat memenuhi undangan Mutina dalam rangka resepsi pernikahan puterinya. Sebelumnya juga ada resepsi pernikahan dari anak  Atma dan Cahyono. Namun sayang karena ada sesuatu hal saya berhalangan hadir. (untuk b Atma, dan Mas Cahyono maaf ya )

Dokumentasi Mas Joko /Mas Spay saya Lupa
Foto Besama di Pernikahan Puteri nya po Mutinah 


dok milik  Endah
Kami Serasa masih gadis di hajatan Po Mut 

Dok Milik WA Grup SPG 3 83
di mana ada kesempatan, di situ kami berfoto ria 


Dok Milik Bang Iful
Saat menghadiri Hajatan pernikahan di Mas Cahyono 
Persahabatan  kini telah berubah bentuk. Persahabatan yang dulu sebatas hanya jajan bersama, belajar bersama, saling curhat. Kini 32 tahun kemudian di saat telah memasuki usia kepala lima, persahabatan lebih bermakna. Saya dan mereka satu persatu mulai menikahkan, mulai memiliki cucu. Dan persahabatan itu tetap berjalan sesuai kondisinya. Persahabatan kini diwarnai saling datang saat salah satu dari mereka menikahkan puteri puterinya. Di saat itulah kebersamaan dan indahnya  silahturahmi tercipta

Dok Milik Mba Endah
di Hajatan B Atma 

Dok Milik Mba Endah
mengambil kesempatan berfoto di Hajatan B Atma  
Dok Milik Mba Endah
di Hajatan B Atma 


"Tetap kumpul walau dah pada punya cucu.". Juga bukan hanya saat ada moment menikahkan. Saat salah satu dari mereka kebetulan ada acara atau berkunjung ke daerah di mana sahabat bertempat tinggal kami  menyempatkan untuk berilahturahmi. Seperti Naji yang kebetulan workshop di Cipanas dia hubungi saya dan tentunya bisa ditebak, kami bersilahturahmi, saya mengunjungi hotel  dimana dia workshop atau  Listi saat ada keperluan ke kota bunga, dia sempatkan mengunjungi saya, dan pasti ada lainnnya yang saya tidak ketahui. di mana ada kesempatan bertemu disitulah silahturahmi itu tersambung. 

dok ; milik pribadi
akhirnya Po Listi sampai juga di Cipanas
Saya dan suami saat mengunjungi b Naji di sela sela workshopnya
Dok : Milik b Naji 
Indah rasanya persahabatan, Nikmat rasanya bersilahurahmi. Pantas saja Islam benar benar mengutamakan itu. Apalagi bila persahabatan itu tidak di batasi berbagai perbedaan. Tidak melihat berbagai status sosial. Namun murni karena satu rasa, rasa bahwa kita satu keluarga. KELUARGA BESAR ALUMNI SPG 3 83. Semoga saja persahabatan dan kekeluargaan yang telah terbina tidak putus karena hal lain yang tidak lebih utama dari terbinanya silahturahmi. SEMOGA 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar